SALAM SAUDARA
Kami tampilakan sebuah berita terkini yg menyajikan berita terhangat dan terpecaya!
Tidak mungkin seorang Panglima TNI menjalankan tugas di luar dari kebijakan pemerintah.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum DPiP Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN), Bob Hasan menanggapi adanya manuver-manuver Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belakangan ini termasuk rencana acara doa bersama 171717.
"Jelas itu kok upaya Panglima TNI yang akhirnya dapat turut bersama berada di pihak umat islam pada saat genting tempo hari, jadi saya mohon agar pengamat politik yang handal dalam mengurai analisanya alangkah baiknya melihat situasi yang tidak mengandung perpecahan dan apalagi tidak mencoba membuat opini yang seolah pemilu itu besok diadakannya,"ujar Bob dalam pernyataan persnya, Sabtu(17/6/2017).
Upaya yang dijalankan oleh Panglima TNI lanjut Bob merupakan upaya yang sesuai dengan proses kerja dan tanggung jawab beliau sebagai bawahan presiden dan sudah menempatkan diri sebgai representasi dari pihak pemerintah di bawah kekuasaan Presiden Joko Widodo yang sekaligus selaku panglima tertinggi di TNI sehingga apapun yang mengancam NKRI dari perpecahan bangsa ini jangan sampai terjadi.
"Saya mengharapkan tricking politik sebagai ranahnya para ahli politik tidak lagi dimainkan pada posisi publik interest seperti pemberitaan melalui media,"ujarnya.
ARUN lanjut Bob juga melalui metode aplikasi politik juga akan terus memantau perkembangan dinamika politik di Indonesia.
Oleh karena itu Bob berharap pihak-pihak janganlah kterpancing dengan pola-pola yang seolah pertempuran pemilu.
"Satukan hati tetap NKRI adalah hak kita semua , pemilu tahun 2019 nanti biarkan pemerintahan ini berjalan sebagaimana mestinya,"kata Bob.
baca juga;
SUMBER;http://pekanbaru.tribunnews.com
Kami tampilakan sebuah berita terkini yg menyajikan berita terhangat dan terpecaya!
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo |
Tidak mungkin seorang Panglima TNI menjalankan tugas di luar dari kebijakan pemerintah.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum DPiP Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN), Bob Hasan menanggapi adanya manuver-manuver Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belakangan ini termasuk rencana acara doa bersama 171717.
"Jelas itu kok upaya Panglima TNI yang akhirnya dapat turut bersama berada di pihak umat islam pada saat genting tempo hari, jadi saya mohon agar pengamat politik yang handal dalam mengurai analisanya alangkah baiknya melihat situasi yang tidak mengandung perpecahan dan apalagi tidak mencoba membuat opini yang seolah pemilu itu besok diadakannya,"ujar Bob dalam pernyataan persnya, Sabtu(17/6/2017).
Upaya yang dijalankan oleh Panglima TNI lanjut Bob merupakan upaya yang sesuai dengan proses kerja dan tanggung jawab beliau sebagai bawahan presiden dan sudah menempatkan diri sebgai representasi dari pihak pemerintah di bawah kekuasaan Presiden Joko Widodo yang sekaligus selaku panglima tertinggi di TNI sehingga apapun yang mengancam NKRI dari perpecahan bangsa ini jangan sampai terjadi.
"Saya mengharapkan tricking politik sebagai ranahnya para ahli politik tidak lagi dimainkan pada posisi publik interest seperti pemberitaan melalui media,"ujarnya.
ARUN lanjut Bob juga melalui metode aplikasi politik juga akan terus memantau perkembangan dinamika politik di Indonesia.
Oleh karena itu Bob berharap pihak-pihak janganlah kterpancing dengan pola-pola yang seolah pertempuran pemilu.
"Satukan hati tetap NKRI adalah hak kita semua , pemilu tahun 2019 nanti biarkan pemerintahan ini berjalan sebagaimana mestinya,"kata Bob.
baca juga;
- untuk SD, SMP dan SMA Kabupaten Kota, diminta Segera Ajukan proses pencairan guru
- Atletis Selalu Ada Pada Diri Pak Ahok
- Ini Dia Artis Muda yang Rajin Bikin Anak
- Warga sinjai kembali menangis
- Pesawat Kargo yang Jatuh di Papua Ditemukan di Celah Gunung Terjal
TERIMA KASIH SAUDARA KARENA SUDAH MAMPIR DI BLOG KAMI DAN KAMI AKAN TINGKATKAN TERUS BERITA YANG SEMAKIN TERPECAYA
0 Response to "TNI Berpolitik Manuver Benarkah Demekian?"
Posting Komentar